PASIRPENGARAIAN – Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Kebidanan dan Profesi Bidan di Universitas Pasir Pengaraian (UPP) Sukses Melaksanakan Webinar Persalinan Maryam, Kamis (6/5/2021).
Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan UPP itu selalu berupaya mempersiapkan dan meningkatkan kualitas mahasiswa kebidanan, salah satunya dengan Mengadakan Webinar Persalinan Maryam.
Dimana dalam webinar tersebut, kompetensi utama profesi bidan yaitu memberikan asuhan pada ibu hamil, bersalin dan nifas. Sesuai dengan filosofi kebidanan menyatakan bahwa kehamilan, persalinan dan nifas merupakan peristiwa fisiologis/alamiah.
Meskipun begitu, proses bersalin menjadi pertaruhan hidup dan mati ibu serta janin yang dilahirkan. Profesi bidan diwajibkan untuk menguasai dan memahami berbagai metode asuhan guna meningkatkan mutu pelayanan. Teknik melahirkan ala Maryam merupakan salah satu upaya yang dapat membantu ibu melahirkan dengan minim cedera dan tidak terlalu sakit.
Kegiatan webinar ini berlangsung sukses, karena selain ditujukan untuk mahasiswa kebidanan Fakultas Kesehatan dan Kecantikan (FKK) juga terbuka untuk umum, dan diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan peserta sangat antusias mengikuti webinar sampai selesai.
Webinar tersebut menghadirkan narasumber, Mugi Rahayu Amd Keb SFil MPH yang merupakan pencetus serta penyusun senam Maryam, dan juga melibatkan perwakilan mahasiswa Kebidanan sebagai panitia diantaranya, Ketua Hima S1 Kebidanan, Sri Widyawati, Juslinda selaku MC dan Tim teknis rahma, manda dan kiki.
Kegiatan tersebut buka langsung oleh Rektor UPP, Dr Hardianto MPd yang juga dihadari Dekan FKK, Ketua IBI Cabang Rokan Hulu, Atnawati SST.
Rektor UPP, Dr Hardianto MPd menyatakan, sangat mengapresiasi kegiatan webinar persalinan Maryam, acara ini membuktikan bahwa tidak menyurutkan minat UPP dalam meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa meskipun dengan keterbatasan di masa pandemi.
“Kami juga menyampaikan semoga kegiatan webinar persalinan Maryam ini dapat memberi manfaat dan keberkahan karena dilaksanakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan,” tutur Hardianto.
Sementara itu, Dekan FKK, Rika Herawati SST MKes menyebutkan, bahwa Persalinan Maryam ini dapat memberi inovasi dan inspirasi calon bidan dan bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Sedangkan menurut narasumber dan praktisi Persalinan Maryam (PM), Mugi Rahayu Amd Keb SFil MPH menerangkan, teknik ini terinspirasi dari Al-quran surah Maryam ayat 22-26. Hal yang ditonjolkan dalam PM adalah persiapan psikis dan fisik ibu hamil dan bersalin, nutrisi sunnah, Ibu juga bisa memilih posisi melahirkan yang dirasa aman dan nyaman, senam Maryam yang diilhami dari gerakan sholat, pendamping persalinan.
Ditemapat yang sama, Ketua Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan UPP, Andriana SST MKeb yang juga selaku moderator webinar ini menyimpulkan pesan kunci dalam Persalinan Maryam yaitu Ibu hamil, bersalin dan nifas mempersiapkan dirinya secara fisik, psikis dan spiritual.
“Mengkonsumsi nutrisi Sunnah yaitu kurma dengan jumlah ganjil 7 butir sehari. Berdoa/berzikir, melakukan senam Maryam seperti gerakan rukuk untuk mengurangi nyeri punggung, gerakan sujud dapat memposisikan janin normal, dan posisi duduk tawwaruk untuk mencegah robekan perineum,” jelasnya.
Lanjutnya, suami/keluarga/bidan mendampingi persalinan dengan sabar dan penuh cinta, yang paling penting adalah ibu ikhlas dan berkeyakinan bahwa sebaik-baiknya penolong adalah Tuhan Yang maha Esa.
“adapun Mottonya adalah “Persalinan Maryam tak pernah mengkhawatirkan rasa sakit dan melahirkan keshalihan,” ucapnya.