PASIRPENGARAIAN – Untuk membantu dan memberikan sumbangsih serta kontribusi yang nyata terhadap persoalan Koperasi dan UKM di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian (UPP) akan melakukan kerjasama.
Pernyataan tersebut disampaikan Plt Dekan Faperta UPP, Lufita Nur Alfiah SP MSi, Jumat (5/3/2021) ketika melakukan Audiensi dengan Dinas Koperasi dan UKM Rohul di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Rohul.
“Dalam waktu dekat ini insyaAllah Faperta UPP akan menggagas nota kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Rohul, untuk memberi sumbangsih dan kontribusi nyata terhadap persoalan koperasi dan UKM di Rohul,” papar Lufita.
Lufita menambahkan, bahwa di Faperta ada Program Studi Agribisnis yang memiliki kurikulum terkait koperasi, UKM dan kemitraan agribisnis sehingga program tridharma bisa diarahkan untuk berkolaborasi dengan dinas terkait.
“Selain membantu pemerintah dalam bisang Koperasi dan UKM tersebut, sehingga program tridharma perguruan tinggi bisa diarahkan atau berjalan,” jelasnya.
Lufita memaparkan, bahwa diskusi ini bertujuan terkait persoalan koperasi dan UKM di Rohul serta pembahasan peluang kerjasama Faperta UPP dengan Dinas Koperasi sebagai kontribusi positif terhadap peningkatan manajemen usaha dan daya saing UKM.
Ditempat yang sama, Kaprodi Agribisnis UPP, Rina Febrinova SE MMA juga menambahkan, bahwa permasalahan UMKM di Rohul adalah pemasaran produk dan rendahnya produksi yang dihasilkan.
“Kedepan Prodi Agribisnis akan mengoptimalkan program pengabdian masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan manajemen usaha, pembukuan sederhana terkait perhitungan efisiensi usaha dan peningkatan kualitas produk yang berdaya saing,” ujarnya.
Rina berharap dengan adanya kerjasama ini dapat meminimalisir permasalahan yang ada di Rokan Hulu serta sangat mengapresiasi dinas koperasi dan UKM bersedia menerima mahasiswa agribisnis untuk magang.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama ini dapat meminimalisir permasalahan yang ada di Rokan Hulu. Serta kami juga sangat mengapresiasi dinas koperasi dan ukm yang bersedia menerima mahasiswa agribisnis untuk magang sehingga dapat membantu dinas dalam proses pengambilan data di lapangan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Rohul, Zulhendri mengatakan, sangat menyambut baik kedatangan tim Faperta UPP dan mengharapkan sinergi antara instansi Pemkab dan perguruan tinggi.
Lanjutnya, permasalahan terbesar UKM Rohul hari ini adalah terkait pendataan puluhan ribu unit usaha mikro yang belum valid. Sehingga program bantuan dan pembinaan serta pengawasan menjadi tidak tepat sasaran.
“Sedangkan permasalah koperasi di Rokan Hulu adalah terkait manajemen kelembagaan atau kepengurusan koperasi yang sering berujung pada jalur hukum sehingga perlu adanya sosialisasi terkait hal tersebut,” tuturnya.