PASIRPENGARAIAN – Sebagai Pembina Kekayaan Intelektual di wilayah, Kumham Riau terus menerus memberikan edukasi pentingnya Kekayaan Intelektual.
Kali ini dengan menggandeng Universitas Pasir Pengaraian (UPP) sebagai Universitas yang dikenal dengan Kampus teknopreneur kampus pengusaha sukses, Kumham Riau menggelar Promosi dan Diseminasi (Prodi) Kekayaan Intelektual Komunal dengan tema” Pengenalan Kekayaan Intelektual Komunal sebagai Identitas, Aset dan Perlindungan kebudayaan Daerah.
Prodi ini diselenggarakan di Aula UPP dengan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari unsur UPP, LAM Rohul, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hulu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Rokan Hulu dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Siti Cholistyaningsih mewakili Kepala Kantor Wilayah, Ibnu Chuldun menyampaikan bahwa provinsi Riau merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki potensi Kekayaan Intelektual yang bersifat personal dan Komunal yang cukup besar, salah satunya ada di Kabupaten Rokan Hulu.
Banyak potensi kekayaan intelektual yang bersifat komunal yang belum ter-ekpos dan sudah ter-ekpos, tetapi belum tercatat secara baik, seperti tulak balo, arak-arakan pengantin, tari burong kwayang, tari lukah gilo, tahan kulit, koba, kudo jepang dan lainnya.
Hal ini akan berdampak kepada daerah yang memilki kekayaan intelektual komunal ini, selain pengaruhnya sebagai ikon daerah juga berdampak pada perlindungan hukum yang akan diberikan.
“Hal ini diperlukan untuk sinergitas antara stakeholder terkait guna tercapainya perlindungan hukum bagi kekayaan intelektual komunal ini sebagai Identitas, Aset dan perlindungan kebudayaan daerah,” jelas Siti Cholistyaningsih.
Di sisi lain, Rivi Antoni Wakil Rektor I UPP mewakili Rektor Adolf Bastian sebagai tuan rumah yang membuka kegiatan Prodi ini, memberikan apresiasi yang luar biasa, hal ini tampak dari sambutan yang diberikan kepada Tim Prodi,
Dalam sambutannya, Mr Rivi berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut kedepannya, karena kegiatan ini sangat diperlukan untuk membuka wawasan tentang kekayaan dari Kabupaten Rokan Hulu itu sendiri.
“Tentunya kita berharap kegiatan ini dapat diperluas dan dikembangkan demi membuka wawasan kita terhadap kekayaan di Negeri Seribu suluk,” tutupnya, Senin (14/09/2020).