PASIRPENGARAIAN – Dosen Prodi Pendidikan IPS, Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Rina Ari Rohmah MPd raih juara 1 dalam lomba menulis puisi bebas yang diselenggarakan oleh Pena Baswara Publisher. Kompetisi ini diselenggarakan secara daring pada 12 Januari 2021 hingga 23 Januari 2021.
PJ Event Menulis Puisi Bebas, Amaliya, Selasa, 12 Januari 2021 menyatakan, bahwa Peserta kompetisi ini bebas, boleh siapa saja, penulis maksimal mengirimkan dua puisi, dan karya semua peserta akan dibukukan setelah ada revisi.
Selanjutnya, Amaliya mengatakan bahwa indikator pemenang lomba puisi dapat dilihat dari keindahan bunyi, imaji, dan makna.
Melalui pilihan katanya, Rina bercerita tentang fenomena yang terjadi pada zaman digital ini. Puisi yang berjudul orang miskin menceritakan tentang orang kaya yang riya, keinginan untuk menyantuni orang miskin sangat besar namun harus disertai dengan pengakuan dunia.
“ Ya, puisi ini memang menceritakan fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini. Adanya sosial media membuat orang-orang menjadi haus perhatian dan butuh pengakuan dunia. Namun, tanpa disadari tokoh Aku yang merupakan orang miskin tersebut sebenarnya malu jika fotonya tersebar kemana-mana dan malu terkenal menjadi orang miskin” ungkapnya.
Rina yang juga penulis buku Antologi Cerpen “Tanpa”, Buku Puisi Baru, dan Jiwa yang Lara menjelaskan bahwa puisi “orang Miskin” secara implisit, mengajak pembaca untuk muhasabah diri,“ Sebenarnya puisi ini dapat dijadikan sebagai renungan bagi kita, terutama diri saya sendiri bahwa jangan sampai kedermawanan kita dapat merendahkan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Rektor UPP, Dr Hardianto MPd menyatakan, bahwa UPP sangat mendukung partisipasi dosen tentang kepenulisan ilmiah maupun non ilmiah. Menurutnya, partisipasi dosen dalam sebuah kompetisi baik bidang fiksi maupun nonfiksi merupakan bentuk upaya mengembangkan budaya literasi bagi masyarakat.
“Kita sangat mendukung partisipasi dosen tentang kepenulisan ilmiah maupun non ilmiah. partisipasi dosen dalam sebuah kompetisi baik bidang fiksi maupun nonfiksi merupakan bentuk upaya mengembangkan budaya literasi bagi masyarakat,” tuturnya.