Dosen Kewirausahaan UPP Orang Pertama Buka Gerai Es Teh Indonesia di Rohul

PASIRPENGARAIAN – Selain pengabdiannya kepada masyarakat sebagai tenaga pendidik, seorang dosen Program Studi (Prodi) Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) membuka usaha baru dibidang kuliner.


Usaha baru dibidang kuliner dosen UPP itu bernama Gerai Es Teh Indonesia. Dimana Gerai Es Teh Indonesia itu beralamat disamping Bahybunga Fitnes, jalan Tuanku Tambusai, Pasir Putih, Pasir Pengaraian, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).


Triyani Capeg Hadmandho SKM MBA selaku Dosen Kewirausahaan Fekon UPP, Sabtu (19/11/022) kepada Riauposting.id mengatakan, selain menjadi tenaga pendidik di Universitas Pasir Pengaraian. Triyani dan suami memiliki cita-cita yang cukup tinggi, karena ingin membuka lapangan pekerjaan kepada banyak orang sehingga manfaatnya dapat terasa lebih luas.


“Menjadi dosen merupakan bentuk pengabdian kita kepada masyarakat sebagai tenaga pendidik. Sedangkan menjadi pengusaha juga bentuk pengabdian kita kepada masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian banyak orang dan mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.


Triyani yang juga Owner dari Resto Hore Steak Rokan Hulu menjelaskan, Gerai Es Teh Indonesia adalah brand minuman kekinian yang ternama dengan ragam varian rasa. Kehadiran Gerai Es Teh Indonesia ini pertama kalinya di Kota Pasir Pengaraian.


“Untuk Gerai Es Teh Indonesia ini kita memperkerjakan 4 karyawan yang merupakan asli orang Pasir Pengaraian. Gerai Es Teh Indonesia Pasir Pengaraian ini juga menerima bookingan untuk acara-acara tertentu,” tuturnya.


Diakuinya, selain nyaman dari segi dekorasi dan kebersihan, Gerai Es Teh Indonesia Pasir Pengaraian juga menyediakan jaringan internet (wifi) yang bisa dimanfaatkan secara gratis. Es Teh Indonesia Pasir Pengaraian sendiri, buka setiap harinya dimulai pukul 10.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB.


“Jangan takut bermimpi, berani mencoba dan terus belajar. Jangan takut dengan kegagalan, karena kegagalan dan jatuh itu adalah cara terbaik untuk kita bisa melompat lebih tinggi,” ungkap Triyani.