Sebagai upaya meningkatkan peran perempuan dalam membangkitan ataupun pemulihan ekonomi di era pandemi covid-19 saat ini, Rabu (29/12/ 2021) Prodi D III Kebidanan FIK UPP menggelar acara webinar untuk memperingati hari ibu.
Webinar kali ini mengangkat tema “Womenpreneur perempuan bangkit dan berdaya untuk negeri”.
Acara ini dibuka langsung oleh Penasehat Himpaudi sekaligus ketua TP PKK kabupaten Rokan Hulu Hj.Peni Herawati sukiman dan dihadiri oleh Dekan FIK Rika Herawati, M.Kes serta Ka.Prodi D III Kebidanan Sri Wulandari, MPH, CBMT,. Ketua GOW Rokan Hulu Sri Yulita dan Ketua DW Rokan Hulu dengan master of ceremony pada acara ini Rahmi Fitria, M.Biomed.
Adapun peserta webinar pada hari ini berjumlah 125 orang yang berasal dari kalangan bidan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Rokan Hulu, Pengurus Himpaudi beserta Guru Paud dan juga masyarakat umum.
Webinar kali ini diisi oleh para narasumber yang hebat diantaranya Dr. Handayani,S.SiT,.M.Kes yang merupakan Dosen Universitas UHAMKA Jakarta dan narasumber kedua Drg. Leni Sumbari yang merupakan Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana ( DPPDKB ) Kabupaten Rokan Hulu.
Sri Wulandari, MPH, CBMT selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan mengatakan bahwa peranan perempuan dalam kemajuan industri dan teknologi tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Peranan perempuan dalam kemajuan industri dan teknologi di Indonesia juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Ide, gagasan, perubahan, inovasi, keberanian berubah, serta kemauan untuk bertransformasi dan beradaptasi adalah kunci yang dilakukan oleh Womenpreneur sehingga bisa sukses dalam perkembangan teknologi industri 4.0 ," tutur Sri.
"Maka oleh karena hal ini Prodi D III Kebidanan mengadakan webinar dengan dua orang pemateri yang sengaja diundang untuk memberikan ilmu bagi para calon bidan yakni Mahasiswa pogram studi D III Kebidanan," tambah Sri Wulandari
Di tempat yang sama Andria selaku Moderator webinar tersebut mengatakan bahwa perempuan punya andil besar dalam meningkatkan taraf hidup.
"Perempuan punya andil tersendiri dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, termasuk perekonomian. Tak heran julukan pembangunan peradaban disematkan pada perempuan," pungkas Andria.
