PASIRPENGARAIAN – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 79, Sivitas Akademika Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menggelar Upacara di Halaman Merdeka UPP, Sabtu (17/08/2024) pagi.
Peringatan HUT RI ke 79 dalam Detik detik Proklamasi dimulai secara serentak se Indonesia mengikuti Upacara yang pertama dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Di Kampus UPP Pelaksanaan Upacara HUT RI ke-79 bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara (Irup) Ir H Hafith Syukri MM selaku Ketua Yayasan Pembangunan Rokan Hulu (YPRH), Pembaca Teks Proklamasi Rektor UPP Dr Hardianto MPd CPCT, Pembaca teks undang-undang dasar 1945, Ka Prodi Kewirausahaan Nofriser SSos MM, Pemandu doa H Nofrizal Lc.
Dalam pelaksanaan upacara tersebut, diikuti oleh seluruh Dekan, Ka Prodi, Dosen dan karyawan serta mahasiswa di Lingkungan Universitas Pasir Pengaraian.
Pembina Upacara, Ir H Hafith Syukri dalam amanatanya mengatakan, bahwa tahun ke tahun sudah melaksanakan apa yang dinamakan kebebasan kampus, tidak ada di dalamnya intervensi siapapun. Kampus merdeka melaksanakan hak-haknya untuk meningkatkan pendidikan tinggi khususnya di kabupaten Rokan Hulu.
“Kita sebagai bangsa Indonesia patut bersyukur bahwa dengan 79 tahun Indonesia merdeka kita sudah mendapatkan capaian-capaian pembangunan yang mungkin perlu diapresiasi, khususnya di bidang pendidikan. Indonesia pada tahun ini juga akan melaksanakan alih kepemimpinan, pada oktober tahun ini akan diserahkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih yang akan melanjutkan pembangunan di Republik Indonesia,” paparnya.
Tentunya, lanjut Hafith, kita sebagai bangsa Indonesia sebagai rakyat Indonesia dan juga sebagai insan pendidikan dengan kepemimpinan yang baru nanti tentu akan ada kebijakan-kebijakan yang tentu akan lebih berpihak kepada pendidikan. kita tidak melihat selama beberapa tahun ini ada gebrakan yang signifikan terhadap peningkatan pendidikan, khususnya kepada universitas dan pendidikan tinggi.
“Kebijakan pemerintah yang kita harapkan kedepannya bisa lebih berpihak kepada pemberian, penghargaan, atau memberikan fasilitas pendidikan kepada seluruh pelaksana pendidikan baik itu negeri maupun swasta. Pada beberapa waktu yang lalu salah satu calon presiden yang hari ini terpilih pernah mengatakan bahwa Indonesia akan membebaskan biaya pendidikan dari tingkat SD dan sampai perguruan tinggi kepada masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
“Mungkin ini adalah suatu harapan besar bagi masyarakat Indonesia, kalau ini benar-benar terjadi tidak ada lagi masyarakat Indonesia atau anak bangsa yang putus pendidikannya, perlu kita refleksikan diri kita, khususnya universitas Pasir Pengaraian akan terus melakukan perbaikan-perbaikan baik itu mutu pelayanan pendidikan, mutu para dosen, dan juga hasil lulusan dari UPP,” tambahnya.
Ketua YPRH menambahkan, bahwa tahun ini tetap memberikan apresiasi kepada Rektor UPP dan seluruh jajarannya yang tetap bisa mempertahankan penerimaan mahasiswa baru diatas angka seribu mahasiswa. Perkembangan ini dan pencapaian ini perlu di apresiasi. Sebagai insan pendidikan, sebagai pelaksana pendidikan perlu juga melakukan hal-hal yang perlu di trobos. Trobosan-trobosan itu lahir dari para dosen, dan karyawan yang punya visi kemajuan kedepan menuju Indonesia Emas.
“Apakah kita betul-betul bisa mencapai prestasi-prestasi luar biasa pada Indonesia emas tentu terpulang kepada kita selaku bidang pendidikan. saya berharap kepada kita semua, seivitas akademika UPP tetap semangat. Capaian-capaian yang telah diterima sampai saat ini meski belum sesuai dengan harapan kita, namun dengan capaian-capaian yang telah diraih saya anggap sudah melebihi dari pada ekspektasi kita,” terangnya.
Dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa, karyawan, serta dosen, kata Hafith, bahwa Universitas Pasir Pengaraian kedepannya akan semakin maju. Persaingan dengan bidang pendidikan tinggi pada hari ini sama-sama tahu bahwa masyarakat sudah cerdas, masyarakat juga sudah bisa memilih dimana lembaga pendidikan yang akan mereka masuki tentu sesuai dengan apa yang UPP lakukan dan apa yang UPP hasilkan.
“Lulusan-lulusan UPP yang sudah purna kuliah tentu akan menjadi agent-agent promosi UPP kalau seandainya hasil lulusan UPP tidak sesuai dengan mutu yang diharapkan masyarakat, secara konsekuensi logis akan berdampak kepada UPP. Oleh sebab itu, kami tetap berharap kepada kita semua, baik dari yayasan, rektorat, karyawan serta seluruh mahasiswa kita lakukan hal-hal yang positif, dan hal-hal yang bisa meningkatkan capaian-capaian universitas yang telah kita canangkan,” tuturnya.
Indonesia sudah 79 tahun dan UPP sudah berusia 15 tahun, maka dari itu tahun ke tahun mari tetap semangat apapun yang dihadapi mari diselesaikan bersama-sama sehingga akan berdampak yang baik kepada sivitas akademika Universitas Pasir Pengaraian kedepannya.