Universitas Pasir Pengaraian ikut ambil bagian di acara Expo Kewirausahaan Indonesia (KMI) VIII di Politeknik Negeri Pontianak, (22-24/11/2017). Selain UPP, 97 Perguruan Tinggi di Indonesia ditambah dengan 6 Perguruan Tinggi non delegasi, juga ikut meramaikan KMI 2017.
“KMI VIII 2017 yang dilakssanakan di Politeknik Negeri Pontianak merupakan ajang unjuk kreativitas wirausaha yang dilakukan oleh mahasiswa se-indonesia. Diharapkan dengan adanya expo kreativitas mahasiswa indonesia ini mahasiswa UPP mendapatkan pengalaman yang berharga karena dalam KMI VIII 2017 setiap delegasi akan mempresentasikan hasil kreativitas usaha di depan para juri yang terdiri dari tim akademik, pengusaha dan perbankan.ujar ketua P2K2 Universitas Pasir Pengaraian selaku ketua pelaksana KMI VIII 2017 UPP.”
"KMI VIII 2017 diharapkan dapat menjadi forum bagi pengusaha muda perguruan tinggi untuk dapat membangun kerjasama dan jaringan dengan berbagai pengusaha lain di seluruh Indonesia," ujar ketua P2K2 Universitas Pasir Pengaraian selaku ketua pelaksana KMI VIII 2017 UPP.” UPP sendiri mengutus 2 unit kewirausahaan mahasiswa yang dianggap sukses dan mampu mandiri yaitu atas nama Rice Indah Tarigan dari program studi Akuntansi dengan usaha kreatif pemanfaatan kain flanel sebagai aksesoris serta peserta kedua oleh Rionaldi Program studi Akuntansi dengan berkolaborasi usaha Mom’s Kitchen milik Valencia program studi manajemen,produk usaha kategori bidang makanan yaitu ‘Ketan Sarikayo’
“Target tahun depan UPP ikut kembali dalam KMI dan mudah-mudahan mendapatkan nominasi tetapi yang terpenting adalah mahasiswa jangan berpikir lulus kuliah cari kerja. Namun, harus punya misi lulus kuliah ciptakan lahan usaha sendiri," Ujar ketua P2K2-UPP. Keikutsertaaan UPP dalam ajang expo KMI award karena UPP saat ini merupakan bentuk dukungan yang besar terhadap kemajuan usaha yang ada di Rokan Hulu dan sebagai tanggungjawab terhadap lulusan dari UPP. Tambahnya”
Hadir membuka acara expo tahun, Staf Ahli Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Hari Purwanto yang mengatakan bahwa pada tahun 2017 jumlah wirausaha di Indonesia tercatat sebanyak 3.1% jumlah penduduk. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2014 tercatat jumlah wirausaha hanya sebanyak 1.5% jumlah penduduk.
Dalam sambutannya, Hari menegaskan bahwa Kementerian Ristekdikti mendorong wirausaha berbasis teknologi dan pendidikan, yang selama ini menjadi tugas dari Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) melalui program-program kewirausahaan yang puncaknya digelar dalam Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia. Kegiatan utama Expo KMI VIII 2017 terdiri dari KMI Award, pameran dan bazaar produk kewirausahaan serta produk unggulan, talk show kewirausahaan, hingga acara Sarasehan Pengelola Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia.
