PASIRPENGARAIAN – Diduga aksi damai sebelumnya , Kamis (13/02/2020) tidak diindahkan oleh Bupati Rohul, ratusan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) kembali menggelar aksi damai tuntutan terhadap Bupati Rohul yang dianggap tidak menepati janji.
Aksi damai ini digelar didepan kantor bupati Rohul, Rabu (26-02-2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Berbeda dari aksi damai Sebelumnya, kali ini mahasiswa UPP Membawa masa yang lebih banyak dari sebelumnya. Sehingga mampu menghijaukan gerbang kantor bupati Rokan Hulu.
Masih dalam tuntutan yang sama, mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian menuntut janji bupati Rokan Hulu pada tahun 2018 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Rohul, H. Sukiman di depan ratusan mahasiswa.
Dalam pengakuan Muhammad Suhendri, selaku Korlap aksi mengatakan, mahasiswa UPP berharap pemkab Rokan Hulu lebih peduli terhadap mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian dengan memasukkan beasiswa prestasi ataupun kurang mampu kedalam anggaran pembelanjaan daerah.
” Hal ini karena mahasiswa adalah calon pemimpin di massa depan,” jelas Suhendri.
Berikut tuntutan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian dalam aksi :
1. Mendesak Bupati Kabupaten Rokan Hulu untuk menindak lanjuti kekosongan Jabatan Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hulu dalam jangka waktu 1 bulan.
2. Mendesak Bupati Kabupaten Rokan Hulu merealisasikan Visi dan Misi tentang “Menata Kota Membangun Desa”.
3. Mendesak pemerintah daerah untuk tidak arogan terhadap permasalahan ekonomi di Kabupaten Rokan Hulu
4. Mendesak pemerintah daerah untuk memprioritaskan pekerjaan Alumni Universitas Pasir Pengaraian
5. Mengutuk keras sikap pemerintah daerah terhadap masyarakat Kabupaten Rokan Hulu.
6. Mendesak pemerintah daerah untuk memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat
7. Mendesak pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk meningkatkan SDM melalui beasiswa mahasiswa berprestasi dan tidak mampu.
8. Normalisasi ekonomi rakyat lewat pemerintah daerah untuk pemerintah pusat.