Tim Dosen dan Mahasiswa UPP Terapkan TTG pada Produksi dan Packaging Usaha Sengulung

UJUNGBATU – Salah satu Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT) adalah dimana dosen dituntut untuk melakukan kegiatan atau pengabdian diluar kampus. Salah satu indicator itu dimana dosen melaksanakan atau melakukan pengabdian kepada masyarakat.


Melalui hibah Dikti 2022 skema Pengabdian kepada Masyarakat Stimulus (PKMS) tim dosen dan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) menerapkan Teknologi Tepat guna (TTG) pada usaha Sengulung Cik Anis yang berlokasi di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujungbatu.


Usaha ini sudah lama dirintis dan dilakukan oleh Cik Anis dan suaminya. Namun, alat-alat yang digunakan masih tradisional, pengemasan belum baik, penjualan masih terbatas, dan waktu produksi sangat lama. Oleh sebab itu, Tim dosen UPP terpanggil untuk membantu.


Batdal Niati MPd selaku Ketua tim Dosen PKMS Sabtu (24/09/2022) mengatakan, kegiatan pengabdian ini sudah dilaksanakan sejak Juli 2022 hinggga sampai saat ini. Untuk membantu permasalahan pada usaha cik Anis yang merupakan tetangganya yaitu dengan menerapkan teknologi produksi dan packaging. Teknologi yang diterapkan dapat meningkatkan hasil usaha Cik Anis.


“Cik Anis adalah tetangga saya. Usaha Cik Anis ini sudah Puluhan tahun dan satu-satunya di Ujungbatu. Sebagai tetangga, saya sangat memahami permasalahan Cik Anis dalam menjalankan usahanya. Untuk itu, saya dan Bu Nurhayati MSi beserta dua orang mahasiswa menerapkan TTG pada produksi dan Packaging Usaha Sengulung Cik Anis,” paparnya.


Sementara itu, Nurhayati MSi menambahkan, dengan menerapkan teknologi produksi, mesin sawut singkong dan alat-alat untuk peningkatan kemasan lebih baik, produksi sengulung lebih cepat, hasil lebih banyak, dan kemasan (packaging) bertambah baik.


“Jadi itulah upaya atau pengabdian kami kepada masyarakat. Dimana kami membantu Cik Anis upaya dalam penerapan teknologi produksi, mesin sawut singkong dan alat-alat lainnya,” ujar Nurhayati.


Ditempat yang sama, Cik Anis, selaku pemilik usaha sengulung atau mitra pengabdian merasa sangat gembira dengan adanya teknologi pada usahanya. “Saya sangat senang dan berterima kasih atas peningkatan alat pada usaha saya. Rasanya dengan adanya Tim pengabdian Dosen dan mahasiswa UPP sangat terbantu dengan alat-alat tersebut, memudahkan, dan menghemat tenaga dalam produksi sengulung,” paparnya.


Diketahui, pada pengabdian tersebut selain dosen juga melibatkan mahasiswa dapat diakui (direkognisi) SKSnya menjadi kegiatan pembelajaran diluar kampus, kegiatan Wirausaha pada program Merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).