Melalui FGD dan Workshop, Prodi Agroteknologi Siap Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Bidang Agripreneurship

PASIRPENGARAIAN – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2022, Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian (UPP) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Workshop.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Rektor UPP, Dr Hardianto MPd pada Selasa (20/09/2022) di Aula Universitas Pasir Pengaraian. Usai membuka kegiatan tersebut, Hardianto mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk dapat mengikuti FGD dan Workshop itu dengan sebaik-baiknya.

“Karena ini sangat penting bagi mahasiswa, ini salah satu bukti dari PKKM yang harus kita terapkan berdasarkan kebijakan dari Menteri Pendidikan,” paparnya.

Kegiatan PKKM tahun 2022 berupa FGD dan Workshop ini merangkai aktivitas peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang Agripreneurship dalam bentuk workshop Magang Nasional, Riset atau Penelitian, Kewirausahaan, Pertukaran Mahasiswa dan Peningkatan Mahasiswa Berprestasi. Kegiatan dilaksanakan secara marathon selama tiga hari, dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten.

Lufita Nur Alfiah SP MSi selaku Dekan Fakultas Pertanian UPP mengatakan, hibah PKKM dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dan lulusan agroteknologi yang berdaya saing tinggi dalam dunia kerja, demikian halnya dengan kompetensi dosen dalam peningkatan tri dharma perguruan tinggi.

Sementara itu, Al Muzafri STP MSi selaku Ketua Prodi Agroteknologi UPP melaporkan, bahwa prodi agroteknologi salah satu pemenang hibah PPKM Kemenristek Dikti 2022 yang diperoleh hanya dua universitas se Riau. Diakuinya, Kegiatan PKKM telah mengantarkan mahasiswa prodi agroteknologi belajar di luar kampus.

“Sebanyak 36 mahasiswa prodi agroteknologi mengikuti kegiatan PKKM, diantaranya magang nasional dan pertukaran mahasiswa. Lokasi mahasiswa belajar berada di provinsi Riau dan jawa. Hal ini sesuai dengan arahan dari kementerian ristek dikti, bahwa mahasiswa belajar diluar kampus untuk menigkatkan kompetensi mahasiswa dalam pembelajaran dan wawasan serta pengalaman,” tuturnya.

Dia menambahkan, kegiatan workshop hari pertama mengusung tema “Bangkitkan Semangat Wirausaha Mahasiswa Agroteknologi Faperta UPP”. Mahasiswa yang mengikuti workshop kewirausahaan sangat tertarik dengan penjelasan yang diberikan oleh pemateri.

Pada kegiatan tersebut, Bung Ary Nugraha merupakan CEO Keroncong antar menceritakan bagaimana menjadi wirausahawan yang pantang mengeluh dan mempunyai mental yang kuat. Bung Ary Nugraha adalah seorang Enterpreneur yang sukses dalam bidang kuliner Berbasis Internet. Prestasi Keroncong antar top 100 starup di turki, top 10 starup di bali, dan top 30 nasional.

Selanjutnya kegiatan workshop adalah pertukaran pelajar merdeka belajar. Tema workshop “Manfaat pertukaran mahasiswa MBKM”. Dr. Zulfarina (Sekretaris Tim MBKM Universitas Riau) menjelaskan Pertukaran Pelajar MBKM adalah salah satu bentuk kegiatan pembelajaran dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil perkuliahan selama 1 atau 2 semester pada program studi lain.

Manfaat yang akan diperoleh mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar MBKM antara lain: Mahasiswa dapat memperoleh kompetensi tambahan, Mahasiswa dapat menempuh mata kuliah di program studi lain yang tidak ditawarkan pada program studi asal, Mahasiswa dapat menambah wawasan dengan menempuh pengalaman belajar di Perguruan Tinggi.

Mahasiswa dapat menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain lain, dan Mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Diharapkan setelah mengikuti kegiatan PKKM, mahasiswa mendapatkan motivasi dan wawasan dalam menempuh program merdeka belajar baik itu antar perguruan tinggi, lembaga riset, instansi pemerintah maupun di dunia usaha dan industri.