PASIRPENGARAIAN – Sesuai pernyataan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim yang mengatakan Pembelajaran di Perguruan Tinggi pada semua Zona wajib dilaksanakan secara Daring, mencari solusi, Universitas Pasir Pengaraian (UPP) mengeluarkan program Kuota Pede (Kuliah Online Tanpa Paket Data Internet), Minggu (21/06/2020).
Dalam penjelasan Wakil rektor 1 UPP, Rivi Antoni, M.Pd mengatakan program Kuota Pede merupakan jalan keluar dalam mengatasi persoalan mahasiswa di tengah Pandemi Covid-19.
“Seperti yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim sebelumnya, bahwa perkuliahan di semua zona akan dilaksanakan secara Daring, oleh karena itu kami keluarkan program Kuota Pede sebagai solusi mahasiswa,” jelas pria yang saat ini sedang menyelesaikan program doktor di Universitas Selangor (UNISEL), Malaysia.
Pria yang juga Dosen Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan, banyak dikalangan mahasiswa mengeluhkan tentang Perkuliahan daring yang menghabiskan banyak kuota internet dan susahnya signyal di beberapa daerah di Rohul, sehingga butuh puluhan hingga ratusan ribu rupiah untuk sekali mengikuti kelas Daring.
“Tentunya, menjadi persoalan ditengah mahasiswa kami dan membuat kami berusaha mencari solusi, sehingga muncullah ide kreatif dan inovatif yang kami sebut program Kuota Pede,” imbuhnya.