PASIRPENGARAIAN – Universitas Pasir Pengaraian (UPP) saat ini memiliki 19 Program Studi (Prodi) yang tersebar ditujuh fakultas. Pada rentang 6 bulan terakhir dimana 4 program studi di UPP telah berhasil menyelesaikan proses akreditasi maupun re akreditasinya.
Prodi S1 kebidanan dan Prodi pendidikan profesi bidan telah melaksanakan akreditasi yang pertama di Lamkes dengan memperoleh predikat Baik. Selanjutnya Prodi agroteknologi mampu mempertahankan peringkat akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Sementara itu, Prodi pendidikan biologi berhasil memperoleh peringkat akreditasi Baik Sekali dari Lamdik.
Selain itu Prodi TI dan Pendidikan IPS juga berhasil dalam konversi peringkat akreditasi dari predikat C menjadi Baik. Seminggu yang lalu kementerian pendidikan menerbitkan kristerilisasi pemeringkatan perguruan tinggi berdasarkan penelitian dan pengabdian, dimana UPP untuk pertama kalinya naik peringkat dan masuk dalam cluster madya.
“Target kita 2 tahun lagi UPP mampu menembus cluster utama. UPP dalam tahun ini insya Allah akan mampu menyelesaikan pembangunan gedung fakultas ilmu kesehatan gedung fakultas komputer dan pembangunan masjid,” tutur Rektor UPP Dr Hardianto MPd kepada Riauposting, Rabu (15/03/2023).
Hardianto menambahkan, bahwa saat ini Universitas Pasir Pengaraian memiliki jumlah dosen tetap sebanyak 145 orang dan tenaga kependidikan sebanyak 62 orang. Dari jumlah tersebut 16 dosen telah berhasil menyelesaikan program dokternya dan 31 dosen saat ini sedang kuliah S3 diperguruan tinggi dalam negeri dan di luar negeri.
“UPP saat ini memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dan mendorong para dosen untuk studi lanjut kuliah S3, hal ini berguna mengantisipasi kewajiban dosen harus menyandang gelar S3 pada tahun 2030 mendatang,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Ketua ICMI Orda Rohul itu, program nasional kampus merdeka dan merdeka belajar yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan telah dilaksanakan UPP dengan sangat baik, dimana UPP mampu memenangkan hibah PKKM yang hanya sebagian kecil kampus mampu merebutnya. Perwujudan pelaksanaan MBKM pada semester ini juga ditandai dengan tidak kurang 40 mahasiswa UPP melaksanakan kuliah di berbagai kampus yang ada di di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi dalam wujud pertukaran mahasiswa merdeka.
“Pada semester ini, 15 mata kuliah UPP lulus dalam kegiatan praktisi mengajar. Jumlah ini termasuk yang terbanyak di LLDikti wilayah X. Prestasi MBKM juga ditandai dengan UPP mampu meluluskan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi dalam rangka mengikuti festival kampus merdeka di Bali,” ungkapnya.
“Seorang mahasiswa ini merupakan satu-satunya perwakilan dari provinsi Riau yang lulus mengikuti kegiatan tersebut. Pada Januari 2023 sebanyak 21 mahasiswa UPP berhasil terpilih mengikuti kampus mengajar angkatan 5. Selanjutnya 5 mahasiswa pertanian lulus seleksi untuk mengikuti program bertani untuk negeri tahun 2023 di Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa barat. Di Februari 4 mahasiswa UPP kembali lulus mengikuti kegiatan magang bersertifikat dari Kemendikbud republik Indonesia,” tambah Hardianto.
Pimpinan UPP itu lebih lanjut menerangkan, bahwa sampai saat ini dosen UPP yang yang telah lulus sertifikasi dosen berjumlah 74 orang. Jumlah ini tentu akan bertambah Pada tahun 2023. Sedangkan Prestasi lainnya, dimana 4 dosen UPP lulus kegiatan kampus mengajar angkatan 5 kemudian seorang dosen UPP juga berhasil memperoleh pengakuan sebagai akuntan beregistrasi pada Februari 2023.
“Seorang dosen UPP juga terpilih sebagai pembicara kunci pada webinar internasional yang diadakan oleh demokratik Arab center berkolaborasi dengan Universitas benghazi di Jerman dan seorang dosen UPP juga berhasil menjadi presenter terbaik pada seminar nasional pemberdayaan masyarakat yang ditaja oleh Dikti,” paparnya.
Diakuinya, dalam kaitan dengan peningkatan kontribusi terhadap pembangunan nasional, dosen UPP juga berkontribusi nyata dengan lulus sebagai tutor online sebanyak 19 orang. Selain itu dosen UPP juga lulus sebagai pengawas pemilu dan juga sebagai Ketua dan anggota majelis pengawas daerah notaris Kabupaten Rokan Hulu serta seorang dosen juga terpilih sebagai komisioner Baznas Rokan Hulu.
“Prestasi dosen yang juga sangat membanggakan adalah lulusnya seorang dosen UPP sebagai reviewer Dikti, diaman untuk provinsi Riau yang menjadi reviewer Dikti hanya 5 orang, salah satunya dosen UPP. Kemudian seorang dosen UPP juga menjadi satu dari empat orang se-sumatera yang memiliki lisensi wasit untuk olahraga bola tangan,” pungkas Hardianto.