Covid-19, UPP Ajukan KIP Kuliah Aspirasi Guna Membantu Masyarakat Keterbatasan Ekonomi.

PASIRPENGARAIAN – Pandemi covid 19 sangat berdampak terhadap ekonomi daerah, salah satu indikator rendahnya daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Begitu juga terhadap keinginan melanjutkan studi bagi lulusan SMA atau sederajat. Hal ini disampaikan oleh rektor UPP Dr Adolf Bastian M.Pd mengamati berkurangnya animo masyarakat untuk melanjutkan studi di Rokan Hulu dan juga kondisi yang sama berlaku umum di seluruh wilayah Indonesia.

Namun ditengah wabah melanda, ada sedikit harapan yang dijanjikan oleh pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan telah mengalokasikan beasiswa KIP kuliah meningkat dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data Kemendikbud tahun 2020 kuota KIP kuliah nasional berjumlah 400.000 penerima meningkat dari tahun sebelumnya berjumlah 130.000 penerima terangnya.

Untuk mendapatkan beasiswa KIP kuliah calon mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya: 1) Siswa yang tamat SMA atau sederajat pada tahun 2020 atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya; 2)Mendaftar dan lulus pada perguruan tinggi dengan akreditasi program studi minimal B; 3) Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki ketebatasan ekonomi yang dibuktikan dengan dokumen yang sah (ikut program bantuan nasional dalam bentuk kartu Indonesia pintar atau kartu keluarga sejahtera).

Terkait informasi yang beredar dimasyarakat bahwa UPP telah dijamin oleh anggota DPR RI Drs Achmad M.Si akan mendapatkan kuota KIP kuliah sebanyak 500 penerima, Rektor UPP menjelaskan informasi itu kurang tepat. Sebenarnya saat ini dengan mempertimbangkan  peningkatan kuota KIP kuliah nasional dan kuota di l2dikti wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri) tahun ini 7600 penerima, maka UPP akan mengajukan 700 orang usulan. Rektor berharap kepada pak Achmad sebagai ketua pembina YPRH yang menaungi UPP membantu memperjuangkan kuota penerimaan UPP tahun ini agar maksimal, mengingat banyak masyarakat Rokan Hulu bergantung harapan pada beasiswa KIP kuliah ini untuk keberlanjutan studinya. Selain itu berharap kepada masyarakat untuk mendoakan semoga kuota KIP kuliah UPP tahun ini meningkat sehingga dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk kuliah dan berprestasi di UPP.

Namun secara tegas Adolf juga menyampaikan untuk memperoleh KIP kuliah, seleksi persyaratan sangat mutlak harus dipenuhi oleh semua calon penerima bila persyaratan tidak lengkap maka yang bersangkutan tidak bisa mengikuti proses selanjutnya.

Lebih lanjut dijelaskan, UPP juga mempunyai program beasiswa lain yang bisa dipilih dan langsung didapat oleh calon mahasiswa, seperti beasiswa Edu Grant dan beasiswa kerjasama UPP PGRI Riau bagi calon mahasiswa yang ingin menjadi guru, beasiswa rekomendasi desa dan lain-lain. Beasiswa-beasiswa ini mempunyai persyaratan dan keunggulan masing-masing, untuk lebih jelas disarankan calon mahasiswa bisa datang dan konsultasi di badan pelayanan mahasiswa promosi dan humas (BPMPH) pada hari dan jam kerja. Secara prinsip dipertegas beliau,  program beasiswa di UPP merupakan bentuk kepedulian kampus membantu pemerintah Rokan Hulu agar mampu meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat ditengah pandemi covid 19. Tak ada alasan untuk tidak kuliah saat ini, UPP siap memberikan berbagai solusi tutupnya.