Bank Indonesia Mengajar dan Peresmian BI Corner Di Universitas Pasir Pengaraian.

upp.ac.id- Untuk mewujudkan Visi dan Misi kampus Technopreneur 2035, Universitas Pasir Pengaraian ( UPP) dan Bank Indonesia Provinsi Riau laksanakan seminar “Bank Indonesia Mengajar dan Peresmian BI Corner Di Universitas Pasir Pengaraian oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau. Rokan Hulu 24 Januari 2019

Kegiatan Seminar diawali dengan peresmian kantor BI Corner dengan diawali penguntingan Vita di Kantor BI Corner Kampus UPP, penyerahan beasiswa kepada Mahasiswa, penanda tanganan kerjasama antara UPP dan Bank Indonesia Provinsi Riau serta dibuka oleh Wakil Rektor I Rivi Antoni, M.Pd.

Selain Wakil Rektor I Rivi Antoni, M.Pd turut hadir Murdianto Jabatan Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan KPw. Bank Indonesia Provinsi Riau, Dekan FKIP UPP, Eripudin, Dekan Fakultas Teknik Afrijal MT, Dekan Fakultas Hukum Zulkifli, SH. MH, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Komputer Kiki Yosdomi, Dua Ka Prodi dan Jajaran, Direktur Kemahasiswaan UPP, Seluruh Kepala Badan, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Ketua LPPM, Hidayat SE. MM, Kepala Library UPP Nofrizal, serta Mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian.

Rivi Antoni, M.Pd dalam Sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada Bank Indonesia Provinsi Riau di kampus-kampus UPP technopreneur 2035,ini merupakan pundi-pundi, langkah-langkah konkrit dari pemerintah kita baik perguruan tinggi maupun dalam hal ini kita sampaikan perbankan tidak lebih spesifiknya Bank Indonesia bersama-sama mengabdikan diri bagaimana anak bangsa ini dengan kita beri pendidikan, kita berikan pengalaman kita berikan pengetahuan dengan tujuan bahwa pada tahun 2045 generasi Indonesia Emas masih bisa kita capai amin amin ya robbal alamin.

“Kemudian hari ini UPP melangkah ke depan dengan tekt line kampus technopreneur 2035, ini kami mulai, kami lonceng pada 1 Januari 2018. sebelumnya Visi dan misi UPP kita adalah menyiapkan alumni sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa dan menguasai teknologi akan tetapi perjalanan waktu tuntutan masyarakat, tuntutan pemerintah untuk kepentingan global iman dan taqwa dan teknologi perlu disempurnakan pak Direkturnya sehingga pada hari ini adalah menyiapkan menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka di kopertis wilayah X dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berjiwa technopreneur dan berbudaya Melayu tahun 2035, Mahasiswa yang hadir pada hari ini tidak hanya kami siapkan untuk menjadi profesional di bidang program studinya, tidak hanya profesional di bidang hukum tetapi juga mampu menjadi sarjana hukum yang berjiwa wirausaha artinya kami memimpikan tahun 2035 Indonesia akan diisi oleh sarjana sarjana Universitas pasir Pengaraian yang menguasai ilmu di bidangnya tetapi mempunyai jiwa Technopreneur tidak lai mencari kerja karena sudah seharusnya mampu membuka lowongan kerja itu sendiri, oleh karenanya kami berharap dan kami yakin dan percaya UPP bukanlah kampus pertama yang bapak kunjungi yang bapak berikan inspirasi, motivasi akan menjadi energi tambahan, energi plus bagaimana Mahasiswa kami lebih banyak berbuat dan permohonan maaf kepada Rektor UPP Bapak Dr. Adolf Bastian, M.Pd tidak bisa hadir karena pada waktu yang sama beliau ada kegiatan lain, beliau menyampaikan salam kepada pak direktur beserta tim, harapannya (Adolf) kedepan kerjasama saling menginpirasi, saling memotivasi UPP dan Bank Provinsi Riau dapat kita lakukan dan kita tingkatkan bagaimana Indonesia emas 2045 bisa kita raih secara bersama-sama.”Jelas Rivi.

Ditempat yang sama Murdianto Jabatan Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan KPw. Bank Indonesia Provinsi Riau, pada sambutannya, kami ucapkan terima kasih kepada UPP walaupun perjalanan kami yang lumayan jauh namun sambutanya sangat luar biasa, tadi kita juga sempat berdiskusi bagaimana perjalanan UPP awal berdiri hingga bisa Axis sampai saat ini dan kami cukup sangat bangga bahwa daerah yang jauh dari keramaian ternyata faktor pendidikan ladang dalam perjuangan para pendiri UPP, saya ingin menyampaikan salam dari pimpinan kami direktur kami di kantor karena berhalangan hadir.

“Hari ini saya sangat bangga karena kami seminggu melakukan kegiatan yang sama di salah satu politeknik Negeri di Bengkalis dan adik-adik mahasiswa bapak ibu semua kami sudah hadir sampai ke tembilahan untuk program yang sama, inilah adalah bukti kehadiran pemerintah sebenarnya, meskipun Bank Indonesia sendiri adalah bukan personifikasi pemerintah itu sendiri tapi bahwa kami adalah lembaga negara kami berusaha hadir Di daerah-daerah untuk menunjukkan kepedulian terhadap sektor pendidikan.

Flashback ke belakang saya dulu pernah punya cita-cita ingin menjadi tukang insinyur macam si Doel Anak sekolahan, tahun 98 saya dulu namanya UN PTN saya ikut wan PTN di Bandung dengan cita-cita pengen masuk teknik mesin tapi alhamdulillah nggak kesampaian sekarang masuk Universitas yang ada tekniknya, minimal itu, tahun kedua kembali tes PTN tetap gagal kemudian tahun ketiga dengan semangat dan tekad yang kuat coba lagi namun tetap gagal akhirnya,
mengambil hikmah bahwa apa yang saya alami sekarang apa yang saya lakukan sekarang adalah bukan suatu kebetulan meskipun itu kadang tidak sesuai dengan cita-cita agak pahit tapi itulah jalan Tuhan untuk kita,mungkin pahit akan manis, akan berbuah positif di kemudian hari kata Mudianto memberikan motivasi kepada Mahasiswa)

Selanjutnya Bank Indonesia adalah lembaga publik tentunya akan berbeda dengan kita bandingkan misalnya dengan perusahaan-perusahaan yang profit oriented gitu ya, kalau Bank Indonesia adalah produknya kebijakan, produknya adalah kita otoritas moneter kebijakan, moneter kebijakan sistem pembayaran kebijakan perbankan dulu berbeda dengan tadi perusahaan-perusahaan makanya, kami juga ingin memperkenalkan bahwa kami ada karena tidak sedikit Masyarakat kita lebih kenal misalnya BCA (Bank central Asia) bahkan kalau ada pertanyaan kira-kira BCA sama Bank Indonesia mana lebih tinggi, pertanyaan-pertanyaan lucu itu juga pernah kita alami seperti itu jadi kita menganggap penting bahwa sosialisasi bahwa edukasi kepada masyarakat termasuk kesempatan hari ini kita meresmikan BI Corner dan kegiatan mengajar di Universitas Pasir Pengaraian,”Ujarnya.

“Daritahun ke tahun program BI Corner mulai tahun 2015 itu sudah kita lakukan, wilayahnya seluruh Indonesia ada sekitar hampir 3500 BI Corner yang sudah kita hadirkan dengan tujuan tadi bahwa bangsa Indonesia ingin hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai Wakil pemerintah bahwa kami peduli terhadap sektor pendidikan kalau di provinsi Riau, sejak 2015 itu sudah ada 12 jadi kita punya dedikasi untuk negeri setiap makna-makna Indonesia jadi kami hadir di pelosok-pelosok antara lain untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kemudian membangun maksud dan tujuan Kami adalah Kami ingin memperkenalkan budaya membaca budaya literasi kepada adik-adik mahasiswa, adik-adik siswa di sekolah bahkan sampai ke level usia dini di masyarakat, harapan kami ini menjadi trigger bahwa kehadiran BI Corner meskipun secara materi itu tidak seberapa gitu ya, paling tidak simbol,kami peduli terhadap pendidikan di daerah simbol bahwa pemerintah hadir untuk memperjuangkan nasib nasib adik-adik kita yang sedang menempuh pendidikan kemudian yang berikutnya, kita juga punya program beasiswa tapi dengan berbagai keterbatasan anggaran, keterbatasan ini belum menyentuh memang ini salah satu kekurangan kita belum menyentuh pada perguruan tinggi perguruan tinggi yang swasta, ini menjadi pembelajaran bahwa kita sudah mulai melihat potensi apakah program perlu kita berikan kepada perguruan tinggi swasta , program BI Corner mengajar ini juga sudah kita lakukan dan kami sangat membuka diri kepada kampus-kampus perguruan tinggi jika diperlukan tenaga pengajar yang sifatnya temporer misalnya butuh materi tentang perbankan, materi terkait dengan sistem pembayaran, sistem pembayaran kami akan sangat siap dengan senang hati akan datang ke sini untuk sharing dan itu sudah menjadi komitmen kita, bahwa kita peduli terhadap pendidikan termasuk mencerdaskan bangsa antara lain, melalui program BI Corner mengajar dan apa yang kami berikan tidak banyak secara materi, tetapi bisa memberikan pemahaman dan berkah,”jelasnya.(Fa)